cara menghindari burnout

Ini yang Bisa Dilakukan Untuk Menghindari Burnout

Posted on

JASBELLYFUSIONSemakin berkembang jaman, istilah yang muncul untuk menggambarkan sebuah kondisi semakin mengalami perkembangan pula. Salah satunya adalah munculnya istilah Burnout untuk menyatakan kondisi sangat melelahkan yang dialami seseorang. Berikut ini adalah cara menghindari burnout dimana bisa menyerang siapa saja dalam kondisi tertentu.

Memahami Istilah Burnout

Untuk kondisinya sendiri cukup sulit dijelaskan karena hal ini tidak masuk dalam kondisi kelainan medis yang masuk ilmu pasti.

Hanya saja secara definisi, burnout ialah kondisi kelelahan secara fisik hingga emosional yang dibarengi dengan penurunan motivasi kerja. Sikap negatif juga kerap muncul yang efeknya bisa pada diri sendiri atau pada orang lain di sekitar dia.

Penderitanya bahkan bisa tidak menyadari bahwa dia sedang mengalami burnout, saking biasnya kondisi ini dengan kelelahan biasa.

Namun, jika Anda merasa lelah teramat sangat disertai stres dan frustrasi atau cepat marah bisa jadi Anda sedang mengalami burnout. Agar lebih jelas, simak ciri-ciri kondisi burnout yang perlu Anda kenali supaya bisa mengendalikan diri.

 

Ciri Seorang Mengalami Burnout

Setiap pribadi bisa saja mengalami ciri atau gejala yang berbeda ketika mengalami burnout. Namun, secara umum gejala atau ciri yang kerap muncul saat seseorang mengalaminya ialah:

  1. Merasa Kelelahan Dalam Jangka Waktu yang Panjang

Rasa lelah ini terasa amat sangat hingga terkadang membuat penderitanya sulit menggerakkan otot dan tak berdaya. Hati-hati jika Anda merasa sulit bangun dari tempat tidur dan merasa hilang motivasi kerja, bisa jadi Anda itu burnout.

Burnout sendiri ialah kondisi yang masih masuk golongan stres namun secara spesifik terkait pekerjaan.

  1. Ada Rasa Tak Berguna Dalam Diri

Tak hanya lelah secara fisik, burnout juga menyebabkan orang tersebut lelah secara mental salah satunya merasa tak berguna. Ini ada kaitannya dengan minimnya produktivitas hingga pencapaian dalam pekerjaan serta merasa tidak kompeten dalam pekerjaannya.

  1. Benci Pada Pekerjaannya

Ciri lain yang muncul saat Anda mengalami burnout adalah ketidakpuasan pada pekerjaan yang Anda lakukan saat ini.

Untuk tanda yang satu ini biasanya muncul dibersamai dengan gangguan kesehatan fisik lain. Rasa benci ini bisa muncul akibat banyaknya tekanan dan minimnya income yang dia dapatkan dari hasil kerja kerasnya.

Perasaan seperti ini kerap muncul bersamaan dengan perasaan tak adil karena apa yang dia lakukan hasilnya tidak sebanding.

  1. Gejala Depresi

Pada tingkat yang lebih para, burnout bisa berkembang menjadi gejala depresi karena terpengaruh rasa tak berguna tadi. Jika tidak ditangani dengan tepat oleh ahlinya, kondisi depresi ini bisa menjangkiti hingga seumur hidup.

Fakta mencengangkannya ialah, depresi memang erat kaitannya dengan pekerjaan karena hal ini adalah salah satu faktor terbesar.

Sebuah studi menyebutkan bahwa jika seseorang cukup rentan terkena depresi, maka ia juga akan rentan terkena burnout.

  1. Memicu Sakit Kepala

Setelah menjangkiti mental, burnout bisa berkembang dan menjangkiti fisik orang yang mengalaminya. Salah satunya adalah sakit kepala yang kerap muncul saat diri sudah merasa sangat lelah dan kurang dihargai.

Sakit kepala ini nantinya akan mempengaruhi kualitas tidur pasien, yang mana akan memperburuk kondisinya.

 

Bagaimana Cara Mencegah Burnout

Walaupun kondisi ini kerap muncul tanpa disadari, bukan berarti tidak ada jalan yang bisa dilakukan sebagai pencegahan. Karena kini kita sudah tahu istilah burnout maka penting juga mencari tahu cara mencegahnya, di antaranya ialah:

  • Pertama kita harus tahu batasan diri kita sendiri, jangan sampai memaksakan diri dalam pekerjaan karena bisa memicu burnout. Ketahuilah sampai mana Anda bisa bekerja dan apa batasan pekerjaan yang bisa dilakukan agar bisa lebih mudah menghindari burnout.
  • Menjaga kesehatan fisik dengan menerapkan pola hidup sehat, agar bukan hanya fisik tapi mental juga ikut sehat. Cobalah melakukan olahraga sederhana.
  • Melakukan hobi penting untuk menjaga kewarasan diri karena bisa dibilang hal ini adalah bentuk refreshing diri. Kalau hati mulai suntuk dengan pekerjaan, cobalah cari kegiatan menyenangkan lain seperti hobi atau berlibur.
  • Fokus pada diri sendiri dulu sebelum membantu pekerjaan orang lain dan jangan ragu untuk berkata tidak jika memang tak bisa. Tak perlu memaksakan diri membantu orang lain jika memang sendirinya sedang kerepotan dengan urusan pekerjaan pokok Anda.
  • Meyakinkan diri bahwa Anda sanggup menjalankan pekerjaan juga bisa membantu terhindar dari burnout. Hal ini diharapkan bisa memberi Anda semangat baru dan kekuatan baru dalam menjalani kehidupan pekerjaan.

Jika hal-hal di atas tetap bisa membuka peluang untuk terkena burnout, mungkin ini saatnya Anda mengajukan cuti. Ambil waktu yang cukup untuk beristirahat total, jangan lupa untuk mematikan semua akses kantor untuk menghubungi Anda.

Bukan untuk lari dari pekerjaan, tapi ada kalanya sebagai pekerja Anda juga butuh beristirahat penuh tanpa harus memikirkan pekerjaan.

 

Kesimpulan Dari Pembahasan Burnout

Dari informasi di atas, secara garis besar burnout adalah kondisi lelah yang tidak hanya menyerang fisik tapi juga mental. Dalam kondisi darurat satu-satunya cara menghindari burnout ialah benar-benar memberi waktu istirahat total pada diri sendiri. (redaksivisitorbet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *