JASBELLYFUSION – Rilis 6 September 2023 lalu, kemunculan film The Nun II memancing banyak respon termasuk dari kalangan para kritikus. Berikut adalah pendapat kritikus soal film The Nun II yang belum lama ini tayang di bioskop Indonesia.
Review The Nun II: Berhasil Mengobati Kesalahan
Sebagai salah satu frenchise dari film The Conjuring, nampaknya The Nun adalah yang paling tidak berkesan dari semuanya.
Pasalnya, prekuel dari The Nun II tidak cukup memuaskan hasrat para penonton terutama kritikus yang cukup picky dalam menilai. Mengingat seri pertamanya yang tidak memuaskan, tak banyak orang yang mengharapkan seri kedua dari The Nun.
Kabar baiknya adalah, angin segar mulai terasa ketika diumumkan bahwa penulis dan sutradaranya berbeda dari seri pertama.
Walau jauh sekali dari kata seram, tapi banyak orang mengakui yang kedua ini lebih baik dari ceritanya yang pertama. Kenapa, karena berani keluar dari belenggu kesuksesan The Conjuring dan berhasil mengeksplor gaya teror baru.
Walau gaya visualnya dinilai lebih apik, tapi Valak sebagai puncak ketakutan justru berkurang di seri keduanya ini.
Terdapat pendalaman sejarah hingga mitologi kepercayaan Katolik dibungkus dengan rapi dalam film The Nun II. Berbobot, namun tidak mendominasi cerita seperti halnya film makhluk gentayangan biasa.
Sayangnya, entah karena terlalu fokus dengan bobotnya atau bukan, tapi ciri khas jumpscare ala The Conjuring justru hilang.
Lucunya lagi, hantu Valak yang sebelumnya jadi momok menakutkan, kini seperti hiasan saja. Karena kengerian dalam film justru datang dari akting Jonas Bloquet yang berperan sebagai Maurice atau Frenchie.
Nilai plus lainnya adalah konsep cerita yang ditulis memunculkan kemungkinan adanya koneksi antara The Nun dengan The Conjuring 2013.
Pendapat Para Kritikus: Lebih Baik Dari Sebelumnya
Menuai beragam penilaian dari kritikus, sebagian besar mengakui bahwa jalan ceritanya lebih menarik. Sebagian lainnya malah merasa tidak banyak perubahan berarti di The Nun II ini alias hampir sama saja.
Pada laman Rotten Tomatoes, film tersebut memenangkan nilai 45% dalam tomatometer dari 84 ulasan yang masuk.
Nilai yang posisinya jauh di bawah angka penonton yang mencapai nilai 76%. Kabar baiknya, 45% masih terbilang lebih besar jika dibandingkan pendahulunya yang hanya mentok di angka 24%. Perolehan angka terendah dari semua rilisan The Conjuring Universe.
Menurut Brian Lowry dari CNN, The Nun II adalah tambahan yang apik, secara cerdik berhasil mengembangkan film sebelumnya di 2018.
Dennis Harvey dari Variety mengatakan bahwa terdapat beberapa peningkatan dari yang sebelumnya. Pada akhirnya The Nun II jadi rilisan yang cukup baik namun tidak terprediksi apakah umurnya akan panjang dan menguntungkan.
Di sisi lain, sebagian orang berkata bahwa The Nun tidak ubahnya sebagai film horor yang kurang menarik dari berbagai aspek.
Entah itu segi kreativitasnya hingga pengembangan cerita, kurang menarik untuk dinikmati. Semua ketakutan dan ketegangan yang dibangun dari setiap adegan endingnya gantung karena kemunculan sang monster yang tidak banyak membantu.
Bahkan menurut William Bibbiani dari TheWarp, banyak kejadian konyol yang tersebar di sepanjang film.
Memang benar, banyak pembaruan yang akhirnya memperbaiki kesalahan di film sebelumnya. Tetapi, pada akhirnya peran Valak sebagai pemantik teror justru sangat minim bahkan mematikan kehororan Valak.
Apa Saja yang Baru Di The Nun II
Kalau membahas tentang apa saja hal baru yang disuguhkan The Nun II, salah satu yang mencolok adalah Visualisasinya.
Sebagai sutradara, Michael Chaves berhasil menampilkan sejumlah adegan yang lebih membara. Kesuksesan dalam visual ini berhasil membawa film The Nun II lolos untuk tayang di layar IMAX.
Bukan cuma itu, Post Kredit jadi hal kedua yang baru ada di film The Nun II. Kalau biasanya post kredit muncul di akhir sebagai pelengkap film-film berbasis kisah nyata, tidak berlaku dalam The Nun II.
Post Kredit yang dimunculkan justru digadang-gadang bisa menjadi koneksi ke timeline The Conjuring. Harapannya, dengan begitu penonton tidak lagi bingung setelah film selesai.
Sudah bukan rahasia lagi kalau universe The Conjuring ini kerap kali membuat bingung penonton, tidak seperti Universe lainnya. Alasan utamanya adalah konsep baru dibuat belakangan dan kondisi produser yang pecah fokus.
Pada dasarnya, The Conjuring Universe berpeluang mengalami pengembangan yang mendalam dan luas.
Terutama karena ceritanya berdasarkan pada file horor milik pasangan Ed dan Lorraine Warren sebagai Demonolog. Hanya karena ingin mengejar cuan, bukan berarti kualitas ditinggalkan begitu saja. Sebab sampai saat ini para kritikus menganggap belum ada yang sebaik The Conjuring yang tayang 2013 lalu.
Spoiler
The Nun II berkisah di 4 tahun setelah keluar dari Biara Santa Carta dan Suster Irene melanjutkan tugas di Prancis.
Susah payah keluar dari jeratan Valak, siapa sangka permintaan dari gereja Vatikan membawanya kembali berhadapan dengan sang monster. Diminta untuk menyelidiki kasus janggal di Eropa, hal tersebut kembali mempertemukan Irene dengan Valak, musuh lamanya.
Itulah pendapat kritikus soal film The Nun II, apakah Anda termasuk yang setuju dengan pendapat mereka? (redaksi: visitorbet )